Kerokan.... wuiiiih banyak banget disukain orang. Palagi buat orang Indonesia, dipelosok kampung, desa, kota dan buat masyarakat yang pemikiran kuno maupun yang menyebut dirinya modern....Tentu tidak asing lagi kan dengan "KEROKAN". Warna merah pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Badan orang sehat pun akan memerah jika dikerok. Karena itu, banyak kalangan tak meyakini kemujaraban pengobatan kerok. "Di negaranegara barat, kerokan sama sekali tak dikenal," ajar Saptawati Bardosono, dokter dari Fakultas Kedokteran, UI. Namun, secara medis, kerokan adalah salah satu metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) menjadi menjadi semakin melebar (vasaditilasi). "Ini tak berbahaya asal tak jadi kebutuhan primer," ujar Mulyadi, dokter dari Klinik Medizone. Jika terus-terusan kerokan, akibatnya banyak pembuluh darah kecil dan halus yang akan pecah. Namun, dalam taraf normal, kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena telah melepas hormon beta endofin. Secara ilmiah, praktek sederhana ini terbukti mampu mengobati gejala masuk angin atau sindroma dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialga). Bukan hanya itu, prinsip kerokan tak beda jauh dengan akupuntur yang menancapkan jarum dalam tubuh. Maksudnya, prinsip kerokan adalah meningkatkan temperatur dan energi pada tubuh yang dikerok. Peningkatan energi ini dilakukan melalui perangsang kulit tubuh bagian luar. Dengan cara ini, saraf penerima rangsang di otak akan menyampaikan rangsangan yang menimbulkan efek memperbaiki organ pada titik-titik meridian tubuh. Nah, pada gilirannya, arus darah di tubuh yang lancar akan menyebabkan pertahanan tubuh juga meningkat. Di Kerok .....di Kerok......... ayooooo siapa mau di Kerok........
thx infonya Epung Saepudin
thx infonya Epung Saepudin
1 comment:
he he ...mbak, aku kalau msk angin kalo nggak cukup dengan minyak angin, akhirnya aku kerokin juga, sedikit aja, dan alhamdulillah langsung entheng...
Post a Comment