Gak hanya tangan yang memerlukan gelang, telinga memerlukan anting atau leher memerlukan kalung. Gigi pun memerlukan perhiasan agar senyum menjadi lebih bersinar dan memikat. Jelas.... mak clinggggg....pasti para copet melirik..... mau ambil gigi emas yachhh.... ahahahaha. Belakangan ini, pemasangan perhiasan berupa emas atau berlian di permukaan gigi menjadi sebuah gaya baru. Amankah emas di permukaan gigi ini? Kita mungkin pernah takut pada dokter gigi. Mungkin waktu masih kanak-kanak sering menangis atau menolak jika diajak orangtua untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi. Itu karena dokter gigi diidentikkan dengan bor dan alat suntik. Dan itu menakutkan anak-anak. Tapi yang sudah dewasa dan yang ingin agar senyuman menjadi lebih memikat, dokter gigi tak perlu dihindari. Dalam dunia kecantikan, dokter gigi punya peran yang tak kecil. Gigi yang terawat dan sehat akan membuat senyuman menjadi lebih cantik, menarik dan memikat. Masih ingatkah pada Bokir, aktor lawas yang terkenal dengan senyum bersinarnya di film horor berjudul Suzzana, atau pada rangkaian komedi Warung Kopi bersama (alm) Dono, (alm) Kasino, dan Indro? Sinar menyilaukan itu datang dari salah satu gigi emas yang diterpa sinar matahari. Masalahnya, waktu itu kaum fashionista menganggap bahwa gigi emas agak norak dan kampungan. Sekarang, gigi emas seperti itu malah menjadi tren baru di dunia kecantikan. Emas 24 karat, emas putih, bahkan berlian dijadikan perhiasan gigi supaya senyuman dan penampilan menjadi lebih bergaya. Dikemas dalam model dan metode yang lebih trendi dan modern, perhiasan membuat para fashionista tampil lebih percaya diri. Dental Jewelry Perhiasan gigi atau dental jewelry lebih dikenal dengan sebutan gigi berlian. Namun sebenarnya bukan berlian yang seringkali dipasang sebagai perhiasan di gigi. Umumnya perhiasan ini terbuat dari kristal yang dibentuk dan dipotong menyerupai potongan berlian asli. Dan potongan kristal tersebut tersedia dalam berbagai warna, seperti merah, saphire blue, dan berbagai warna lainnya. Emas seberat 24 karat dan emas putih juga merupakan bahan perhiasan gigi yang tidak kalah populer. Terutama karena bentuknya yang lebih beragam dan lucu seperti jangkar kapal, dolar, bintang, hati, dan puluhan bentuk lainnya. Namun tidak tertutup kemungkinan juga bahwa berlian asli bisa digunakan sebagai perhiasan gigi, sekalipun jarang sekali karena harganya yang memang cukup mahal. "Ya, sayang aja kalau hilang atau tertelan. Orang jadi gondok karena uang Rp10 juta raib begitu saja, "canda drg Hans Goenawan, spesialis gigi dari Siloam Hospital Semanggi Specialist Clinic yang terletak di Plaza Semanggi, Jakarta. Menurut drg Hans Goenawan, semuanya tergantung kebutuhan dan keinginan sebagai pecinta perhiasan. Gigi berlian merupakan dental accessory yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan kesehatan gigi. "Perhiasan ini lebih sebagai aksesori dan hanya untuk gaya-gayaan dan fun aja. Dan kebanyakan yang menggunakan adalah wanita karena mereka sangat stylish dan senang menarik perhatian," katanya lagi. Biasanya jumlah perhiasan yang dipasang terbatas. Hanya satu buah. Dari sudut seni dan estetika, sambung drg Hans, jika terlalu banyak perhiasan yang dipasang, senyum yang seharusnya cantik malah akan terlihat aneh. Satu buah perhiasan kecil justru akan membuat penampilan lebih cantik. Cara pemasangannya begitu mudah. "Satu menit selesai," imbuh drg Hans lagi sambil tertawa. Setelah gigi dibersihkan dari plague gigi, bagian gigi yang akan dipasangi perhiasan diberi asam seluas perhiasan tersebut. Setelah itu, permukaan gigi dibuat sedikit kasar agar lem bisa menempel, kemudian disiram air, dikeringkan dan diberi lem. Baru setelah itu perhiasan ditempel. Perhiasan dan Kesehatan Meletakkan perhiasan di permukaan gigi berarti menempatkan sebuah benda asing di dalam mulut. Tidak tertutup kemungkinan bahwa berbagai hal bisa saja timbul dari sini karena biasanya tubuh memiliki sistem imun yang selalu menolak kehadiran benda asing. Namun drg Hans mengatakan bahwa kesehatan, terutama pada daerah mulut, tidak berhubungan dengan pemasangan perhiasan gigi. Mengapa? Karena perhiasan tersebut ditempatkan pada permukaan gigi terluar. Bagian gigi yang diberi asam adalah lapisan email yang masih cukup jauh dari saraf gigi. "Perhiasan ini ditempel dengan lem dan bukan dibor. Jadi gak akan berbahaya," katanya. Risiko tertingginya adalah perhiasan hilang entah karena ada benturan yang cukup keras atau karena kondisi mulut yang tidak terawat dan kotor. "Seandainya perhiasan itu ikut tertelan, pasti akan keluar keesokan harinya bersama dengan feses," lanjutnya. Perhiasan ini bisa bertahan cukup lama, bisa sampai 4 tahun. Perawatannya pun tidak sulit. Menggosok gigi secara teratur dengan sikat berbulu halus sudah cukup untuk membuat perhiasan gigi berkilau dan bersinar setiap saat. Jika tertarik untuk memiliki senyuman bersinar seperti itu, Kita bisa memasang perhiasan gigi dengan kisaran harga antara Rp750 ribu-Rp10 juta. Harga itu tergantung pada bahan perhiasan seperti apa yang di inginkan. Heheheheh mau siap siap mengkilapkan gigi dengan emas dan berlian..... silahkan dipikir dulu.... kayaknya bisa juga kali yachhh biar para pencinta emas g takut keilangan emas nya..... uhuuuuui cara jitu buat pecinta perhiasan.... Yoook rame2 ke klinik ama bawa gelang yang bisa dileburin di gigi hihihihi.... bercanda lageee.... ok met mencoba yang pengen.
info berbagai sumber
info berbagai sumber
No comments:
Post a Comment