Wednesday, February 4, 2009

Tukang Pijit.... sungguh mulia dirimu.......

Postingan kali ini karena boyok lagi sakit, punggung kayak bis dipukulin, kakiku kayak gak punya telapak, tangan pegel nenteng belanjaan hihihihihi, nah ini dia Tukang Pijit bin Urut yang siap ngebantu meringankan badan ini. Salah satu profesi unik yang tetap eksis hingga kini, bahkan akan bertahan hingga nanti adalah tukang urut. Konsumen para tukang urut ini pun tak dibatasi usia maupun golongan. Sangat beragam. Dari mulai anak sekolahan, atlet hingga para eksekutif, dari mulai penghuni rumah di gang-gang hingga apartemen dan real estate. Yang pasti, mereka akan menjadi orang paling dicari ketika seseorang mengalami patah tulang, terkilir, keseleo, masuk angin, ataupun hanya pegal-pegal.
Tingkat kemahiran tukang urut ini memang berbeda-beda. Sehingga ada yang memijatnya terasa sakit, ada juga yang tidak. Pun begitu dengan alat atau ramuan yang digunakan. Ada yang menggunakan minyak tawon, minyak sereh, balsem, air putih, air hangat, hingga ramuan khusus yang mereka buat dari berbagai macam rempah-rempah dan bahan lainnya. Biasanya profesi ini turun temurun, dan disetiap daerah di Indonesia mempunyai tukang pijat urut handalan. Dengan tarif yang beragam mereka berexperimen memberikan kenyamanan pasiennya, ada yang menggunakan alat semacam pensil terbuat dari kayu ditusuk tusuk , itu istilah kerennya refleksi, tapi yang aku suka sih yang tradisional ngurutnya. Palagi badan pegel pegel peyoook kali ini duuuuh banyak jalan bikin kangen si mbok pijat aja rasanya.... Habis jalan ke Bandung kayaknya wajib panggil deh..... heheheheheh, kalo di Doha jadi tukang urut asalan untuk suami yang merupakan kerjaan harian, jadi saat ini balas dendam mumpung di Indonesia setiap saat doyan dipijat....... Hayoooo temen temen dirantau pasti ngiler kan pengen dipijat urut...... Harus dijadwalkan loooooh...... heheheheheh

1 comment:

The Diary said...

wah... jadi pengin dipijit nih mbak... hehe...,..

Salam kenal ya mbak...