Wooow ini harus disimak loooh... Yang berhubungan dengan Celana jeans, emang sangat disukai semua kalangan karena tidak lekang dimakan jaman. Jeans juga memberi kesan ringan, mudah didapat dan perawatannya tidak harus ke laundry. Untuk pilihan busana pun, cukup mix and match yang tepat sehingga penampilan terlihat anggun dan lebih formal. Jika ingin terlihat casual dan hip maka kita bisa kenakan celana jeans. Jadi supaya kita gak dibilang tulalit, ada baiknya mengetahui istilah-istilah dari tipe jeans yang beraneka ragam.
Open-end Jeans. Tipe ini merupakan yang paling populer karena memiliki ketebalan jahitan yang konsisten mulai atas hingga bawah. Benang’asli’ jeans jenis ini adalah wol berwarna biru indigo.
Dirty Jeans. Ciri khas dari jeans tipe ini yaitu menggunakan benang berwarna orange atau coklat sehingga meninggalkan kesan ’kotor’. Untuk menimbulkan kesan "kotor " dan mendapatkan efek ’belel’ pada jeans maka gunakanlah metode Stonewashed jeans. Tehnik sandwashed ada yang menggunakan pasir tetapi ada juga yang memakai bahan kimia seperti enzim atau bola keramik.
Open-end Jeans. Tipe ini merupakan yang paling populer karena memiliki ketebalan jahitan yang konsisten mulai atas hingga bawah. Benang’asli’ jeans jenis ini adalah wol berwarna biru indigo.
Dirty Jeans. Ciri khas dari jeans tipe ini yaitu menggunakan benang berwarna orange atau coklat sehingga meninggalkan kesan ’kotor’. Untuk menimbulkan kesan "kotor " dan mendapatkan efek ’belel’ pada jeans maka gunakanlah metode Stonewashed jeans. Tehnik sandwashed ada yang menggunakan pasir tetapi ada juga yang memakai bahan kimia seperti enzim atau bola keramik.
Flares. Yaitu tipe celana yang mulai melebar pada bagian mata kaki. Lebarnya kurang lebih 21 inci tetapi ada juga adalah celana jeans flare model dengan panjang pipa 7/8.
Bell bottoms. Bentuk dari tipe jeans ini diilhami dari lonceng yang memang melebar dari mulai batas lutut ke bawah. Sementara bagian bokong dan paha memang sengaja dibuat ketat agar lebih menonjolkan lekuk tubuh.
Bootcut. Orang sering salah membedakan jeans dengan tipe ini karena bentuknya yang hampir mirip dengan bellbottom. Padahal sebenarnya pada bootcut potongan celana pada bagian bawah tidak selebar flare pada bellbottom. Selain itu sesuai namanya (boot-cut), memang sangat cocok bila dikenakan dengan boots. Tapi jika ingin memberi kesan maskulin tetapi lembut maka bisa dipadukan dengan atasan yang ramping.
Classic. Biasanya memiliki model yang straight dan simple sehingga sangat cocok untuk tipe karakter yang suka akan kesederhanaan.
Bell bottoms. Bentuk dari tipe jeans ini diilhami dari lonceng yang memang melebar dari mulai batas lutut ke bawah. Sementara bagian bokong dan paha memang sengaja dibuat ketat agar lebih menonjolkan lekuk tubuh.
Bootcut. Orang sering salah membedakan jeans dengan tipe ini karena bentuknya yang hampir mirip dengan bellbottom. Padahal sebenarnya pada bootcut potongan celana pada bagian bawah tidak selebar flare pada bellbottom. Selain itu sesuai namanya (boot-cut), memang sangat cocok bila dikenakan dengan boots. Tapi jika ingin memberi kesan maskulin tetapi lembut maka bisa dipadukan dengan atasan yang ramping.
Classic. Biasanya memiliki model yang straight dan simple sehingga sangat cocok untuk tipe karakter yang suka akan kesederhanaan.
Nah, sekarang udah mengetahui semua tipe jeans. Sekarang tinggal bagaimana memadukannya dengan busana yang akan kita kenakan. Selamat bergaya. Selain kita bergaya, kita harus simak juga perawatannya.
Ada banyak rahasia di balik awetnya jeans yang kita punya. Salah satunya dengan merawatnya baik dengan menyuci, menyeterika, dan menyimpannya. Tapi bagaimana caranya? Sebenarnya, makin kita rajin merawat jeans, maka makin nyaman pula kita memakainya.
Sebelum Mencuci-Perhatikan label perawatan jeans. Tiap jeans memiliki ketentuan perawatan yang berbeda, tergantung pada serat bahan dan campuran warnanya.
-Pisahkan jeans dari pakaian lain sebelum merendam dan menyucinya. Jika ingin memasukkan jeans ke mesin cuci, pastikan tidak mencampurnya dengan pakaian lain.
Saat Mencuci-Rendam dan cuci jeans dengan air hangat. Hindari dengan air yang terlalu dingin atau terlalu panas karena bisa memudarkan warna asli jeans.
- Jika menggunakan mesin cuci, gunakan temperatur 40 derajat untuk jeans warna gelap dan 60 derajat untuk warna lebih muda. Sementara jika manual, kucek atau sikat perlahan-lahan jeans kita.
-Hindari penggunaan deterjen yang mengandung fluorescent karena bisa mengubah warna asli jeans.
Saat Mengeringkan-Keringkan jeans secara alami atau peras perlahan, jangan terlalu keras.
-Jemur dan atur jeans agar jatuhnya cahaya matahari mengarah miring atau diagonal ke posisi jeans yang menggantung. Ini untuk menghindari cahaya matahari yang terlalu panas yang bisa memudarkan warna asli jeans.
-Jika ingin mengeringkan dengan mesin cuci, pisahkan jeans dari pakaian lain dan gunakan temperatur 60 derajat.
Saat MenyeterikaSetrika jeans dengan membalikkan sisi dalamnya ke luar, lalu setrikalah. Hindari suhu yang terlalu panas.
Saat MenyimpanUntuk jaket, kemeja, rompi, atau rok, sebaiknya gantung ke dalam lemari agar lebih rapi. Sementara untuk celana boleh memilih cara melipat agar lebih hemat tempat dalam lemari.
Seberapa Sering?-Sesuaikan kondisi jeans dengan tempat dan aktivitas saat kita memakainya. Jika dalam sekali pakai jeans sudah terlihat sangat kotor, maka jangan ragu untuk segera menyucinya.
-Untuk kemeja dan blus, sebaiknya cuci setiap kali selesai beraktivitas.
-Jaket dan rompi cukup dijemur atau diangin-anginkan setiap kali selesai dipakai. Cuci setelah 3-4 kali pemakaian.
Dengan begitu, jeans kesayangan akan tampak selalu bersih dan juga awet. Ditambah lagi, akan tampak selalu gaya dengan balutan jeans yang selalu menjadi tren sepanjang masa ini.
Ada banyak rahasia di balik awetnya jeans yang kita punya. Salah satunya dengan merawatnya baik dengan menyuci, menyeterika, dan menyimpannya. Tapi bagaimana caranya? Sebenarnya, makin kita rajin merawat jeans, maka makin nyaman pula kita memakainya.
Sebelum Mencuci-Perhatikan label perawatan jeans. Tiap jeans memiliki ketentuan perawatan yang berbeda, tergantung pada serat bahan dan campuran warnanya.
-Pisahkan jeans dari pakaian lain sebelum merendam dan menyucinya. Jika ingin memasukkan jeans ke mesin cuci, pastikan tidak mencampurnya dengan pakaian lain.
Saat Mencuci-Rendam dan cuci jeans dengan air hangat. Hindari dengan air yang terlalu dingin atau terlalu panas karena bisa memudarkan warna asli jeans.
- Jika menggunakan mesin cuci, gunakan temperatur 40 derajat untuk jeans warna gelap dan 60 derajat untuk warna lebih muda. Sementara jika manual, kucek atau sikat perlahan-lahan jeans kita.
-Hindari penggunaan deterjen yang mengandung fluorescent karena bisa mengubah warna asli jeans.
Saat Mengeringkan-Keringkan jeans secara alami atau peras perlahan, jangan terlalu keras.
-Jemur dan atur jeans agar jatuhnya cahaya matahari mengarah miring atau diagonal ke posisi jeans yang menggantung. Ini untuk menghindari cahaya matahari yang terlalu panas yang bisa memudarkan warna asli jeans.
-Jika ingin mengeringkan dengan mesin cuci, pisahkan jeans dari pakaian lain dan gunakan temperatur 60 derajat.
Saat MenyeterikaSetrika jeans dengan membalikkan sisi dalamnya ke luar, lalu setrikalah. Hindari suhu yang terlalu panas.
Saat MenyimpanUntuk jaket, kemeja, rompi, atau rok, sebaiknya gantung ke dalam lemari agar lebih rapi. Sementara untuk celana boleh memilih cara melipat agar lebih hemat tempat dalam lemari.
Seberapa Sering?-Sesuaikan kondisi jeans dengan tempat dan aktivitas saat kita memakainya. Jika dalam sekali pakai jeans sudah terlihat sangat kotor, maka jangan ragu untuk segera menyucinya.
-Untuk kemeja dan blus, sebaiknya cuci setiap kali selesai beraktivitas.
-Jaket dan rompi cukup dijemur atau diangin-anginkan setiap kali selesai dipakai. Cuci setelah 3-4 kali pemakaian.
Dengan begitu, jeans kesayangan akan tampak selalu bersih dan juga awet. Ditambah lagi, akan tampak selalu gaya dengan balutan jeans yang selalu menjadi tren sepanjang masa ini.
Sumber : cuplikan artikel2
1 comment:
bagus nicg informasinya, soale my hubby every day pake jeans ke kantor secara kerja di perusahaan tambang...kayaknya kurang macho pake celan katun...
Post a Comment