Maqam Nabi Ibrahim a.s.
1. Maqam Nabi Ibrahim a.s. adalah sebuah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim a.s. ketika beliau meninggikan bangunan Ka'bah dari pondasinya. Nabi Ismail a.s. meletakkannya agar Nabi Ibrahim a.s. dapat naik lebih tinggi di atas batu tersebut.
2. Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangunan Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. hanya setinggi sembilan hasta. Ketika bangsa Quraisy membangun Kakbah, mereka menambahnya menjadi delapan belas hasta. Abdullah bin Zubair menambahnya kembali menjadi dua puluh tujuh hasta dan setinggi itulah sekarang ini.
3. Letak batu maqam tersebut dahulu menempel dengan dinding Ka'bah, kemudian pada zaman Umar bin Khatab r.a. dipindahkan ke belakang sehingga orang-orang yang salat di dekatnya tidak terganggu oleh arus orang-orang yang sedang tawaf. 4. Telapak kaki Sayidina Ibrahaim a.s. berbekas di atas batu tersebut dan masih tetap ada sampai sekarang. Abu Talib pernah berkata dalam satu qasidahnya yang terkenal:Artinya, " Pijakan Ibrahim tercetak di atas batu dengan jelas membentuk dua telapak kakinya yang telanjang tidak beralas. "
1. Maqam Nabi Ibrahim a.s. adalah sebuah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim a.s. ketika beliau meninggikan bangunan Ka'bah dari pondasinya. Nabi Ismail a.s. meletakkannya agar Nabi Ibrahim a.s. dapat naik lebih tinggi di atas batu tersebut.
2. Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangunan Ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. hanya setinggi sembilan hasta. Ketika bangsa Quraisy membangun Kakbah, mereka menambahnya menjadi delapan belas hasta. Abdullah bin Zubair menambahnya kembali menjadi dua puluh tujuh hasta dan setinggi itulah sekarang ini.
3. Letak batu maqam tersebut dahulu menempel dengan dinding Ka'bah, kemudian pada zaman Umar bin Khatab r.a. dipindahkan ke belakang sehingga orang-orang yang salat di dekatnya tidak terganggu oleh arus orang-orang yang sedang tawaf. 4. Telapak kaki Sayidina Ibrahaim a.s. berbekas di atas batu tersebut dan masih tetap ada sampai sekarang. Abu Talib pernah berkata dalam satu qasidahnya yang terkenal:Artinya, " Pijakan Ibrahim tercetak di atas batu dengan jelas membentuk dua telapak kakinya yang telanjang tidak beralas. "
No comments:
Post a Comment